MERANGIN - Pj Bupati Merangin H Mukti membuka pertemuan pengukuran dan publikasi data stunting tingkat Kabupaten Merangin tahun 2023, yang berlangsung di Auditorium Hotel Family Inn, Rabu (22/11).
Dikatakan H Mukti, Pemerintah Kabupaten Merangin pada 2023 telah melakukan upaya penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting dari delapan aksi konvergensi.
Baca juga:
Pandemi Melandai, Isoter Berkurang!
|
‘’Jadi dari delapan aksi konvergensi intervensi penurunan stunting tersebut, telah dilaksanakan aksi satu sampai dengan aksi tujuh. Selanjutnya akan dilaksanakan aksi delapan, ’’ujar H Mukti.
Upaya penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting jelas H Mukti, merupakan tugas dari berbagai pemangku kepentingan, sehingga pada 2023 bisa menjadi 2, 62 persen.
Dimana pada angka 2, 62 persen itu, terjadi penurunan prosentase stunting sebesar 0, 49 persen pada 2023 tersebut, jika dibandingkan persentase penurunan stunting pada tahun 2022.
‘’Dengan adanya analisis manajeman data stunting, diharapkan kepada semua pihak yang terkait dapat melakukan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Merangin, ’’pinta Mukti.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin pinta Pj Bupati, senantiasa bekerjasama melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, penuh tanggungjawab, guna meningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
‘’Semua pengurus dan anggota TPPS harus bahu membahu dalam melaksanakan setiap aksi integrasi penurunan stunting, sehingga penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Merangin bisa cepat tercapai, ’’ terang H Mukti.
Tampak hadir mendampingi Pj bupati, Kadis PPKB Merangin H Abdaie, Kadis Dinkes Drg Soni, Kepala Bappeda Merangin Dr Agus Zainuddin, perwakilan dari Kodim 0420 Sarko, camat se-Kabupaten Merangin dan para tenaga ahli pendamping desa se-Merangin.(IS/kom)