Opini - Pasti kita sama-sama tidak percaya, bahwa Kerinci disebut sebagai salah satu tempat produksi narkotika, barang haram jenis Sabu-sabu terbesar.
Dari sumber-sumber kerincitime.co.id, menyebutkan bahwa informasi tentang salah satu pusat produk sabu-sabu adalah Kerinci agaknya perlu menjadi perhatian serius.
Baik itu Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat, yang paling penting lagi adalah Badan Narkotika Nasional, Polri, dan TNI.
Asumsinya, sejauh ini tidak pernah ada penangkapan sabu-sabu di Kerinci yang berskala besar di Kerinci, tapi peredaran sabu-sabu di Kerinci luar biasa.
Kelangkaan pupuk, juga disebut-sebut berhubungan dengan Produksi Sabu-sabu, karena zat dalam pupuk salah satunya ada didalam pupuk.
Kerinci juga jauh dari pantauan, banyaknya hutan belantara menjadi tempat yang nyaman untuk memproduksi.
Bayangkan pemakai narkoba sabu-sabu disetiap desa di Kerinci bisa mencapai belasan hingga puluhan orang.
Sementara sabu-sabu yang ditemukan oleh aparat jumlahnya relatif kecil dibanding pengguna atau pemakai.
Opini di tengah masyarakat dipastikan sabu-sabu dibawa dari luar daerah masuk ke Kerinci.
Padahal dari informasi yang diterima produksinya ada disini (kerinci).
Baca juga:
Pandemi Melandai, Isoter Berkurang!
|
Benarkah informasi ini?, sangat penting untuk digali. Tulisan ini sengaja dibeberkan menjadi bahan bagi pembaca, menjadi tugas bersama membuktikannya.
Kebenaran ini belum dapat dipastikan, mari bersama basmi Narkoba.(tim)