MERANGIN - - Jembatan yang sedang dibangun menghubungkan Desa Lubuk Bumbun dengan Desa Tanjung Ilir, akan menjadi jembatan yang kokoh dan kuat. Menariknya lagi jembatan ini anti rusak akibat banjir.
‘’Kalau dulu setiap kali terjadi banjir, jembatan ini sering rusak. Kawasan ini merupakan daerah langganan banjir, sehingga jembatan sering sekali rusak, ’’ujar Bupati Merangin H Al Haris, ketika memantau pengerjaan jembatan itu, Rabu (7/4).
Apalagi lanjut bupati, bila debit air banjirnya cukup tinggi, selalu merusak jembatan dan ini menjadi problem bagi masyarakat di sekitarnya. Aktivitas warga jadi terganggu kalau jembatan yang menjadi ‘urat nadi’ warga itu rusak.
Bupati terus berfikir, bagaimana jembatan itu bisa dibangun secara permanen yang kuat dan kokoh. Tapi disisi lain anggaran untuk pembangunan jembatan itu tidak tersedia.
‘’Kemudian kami mengajukan pembangunan jalan itu ke Balai Pelaksana Jalan Nasional. Alhamdulillah disetujui dan sekarang sedang dalam proses pembangunan, ’’terang Bupati.
Ditanya menghabiskan dana berapa pembangunan jembatan itu? Dijelaskan bupati, pembangunan jembatan tersebut, menghabiskan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 55 miliar.
Bupati berharap setelah rampung pembangunnya nanti, warga untuk selalu bersama-sama memelihara jembatan itu. Bila jembatan terpelihara dengan baik, akan semakin tahan lama untuk mempercepat pemulihan ekonomi dimana pandemic Covid-19.(IS/guh)