JAMBI - - Jajaran Kepolisian Resort Bungo bergerak cepat merespon keluhan masyarakat terkait meningginya harga minyak goreng semenjak beberapa pekan terakkhir di wilayah Kabupaten Bungo, Jambi.
Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro menjelaskan, dari pengecekannya semenjak Jumat akhir pekan lalu ke sejumlah pasar, pedagang distributor minyak goreng, terjadi kenaikan kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan bervariasi berkisar antara dua ribu sampai lima ribu rupiah per liternya.
“Kenaikannya ditemukan bervariasi di beberapa tempat. Normalnya per liter minyak goreng kemasan sekitar ima belas ribu rupiah. Malah ada yang dijualbelikan sampai dua puluh ribu rupiah. Kasihan masyarakat!” kata Guntur Saputro Selasa (2/11).
Guntur menyebutkan, dari pengecekannya stok minyak goreng masih terbilang cukup di tingkat pedagang distributor dan agen. Salah satu kendala yang diduga menjadi pemicu kenaikan harga, akibat terlambatnya distribusi ke pedagang pengecer.
Menindaklanjuti pengecekan bersama pemerintah terkait akan duduk bersama mencari solusi supaya kenaikan harga minyak goreng yang dikeluhkan masyarakat kebali stabil di kisaran Rp15.000 per liter.
“Temuan-temuan akan kita evaluasi dan bicarakan dengan pemangku terkait. Kita akan undang distributor serta Bulog dan Disperindagkop untuk evaluasi bersama. Stabilitas dan ketersediaan kebutuhan pokok jangan sampai menjadi masalah baru di tengah kesusahan masyarakat akibat pandemi ini, ” tegasnya. (st.permato)