JAMBI - - Bertamu ke rumah dinas Bupati Bungo Mashuri, di Jalan Sultan Thaha, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Muaro Bungo, sepertinya tidak lagi aman.
Fakta memprihatinkan itu paling tidak dirasakan Zuherman, anggota DPRD Kabupaten Bungo, yang Senin lepas siang (1/11), bertamu ke rumah dinas Bupati Bungo mengendarai mobil Fajero Dakar warna putih.
Baca juga:
Tony Rosyid: Rakyat Mau Kepung Istana?
|
Sebanyak Rp232 Juta uang tunai wakil rakyat dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), baru-baru ini, Senin (1/11), ambyar disikat pencuri dari mobil Fajero Dakar miliknya yang sedang di parkiran.
Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro membenarkan aksi pencurian modus pecah kaca di kediaman Bupati Bungo tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian di pekarangan orang nomor satu di Kabupaten Bungo.
Baca juga:
Awas, Pelanggar Prokes Disanksi Hukum Adat!
|
“Benar, kita sudah melakukan pemeriksaan tempat kejadian. Pelakunya masih dalam penyelidikan, ” kata Guntur Saputro.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Bungo Indones, kepada awak media di Bungo menjelaskan, pada hari kejadian ada delapan orang polisi pamong praja berjaga di rumdis bupati. Dia mengamini, aksi begal pecah kaca tidak terpantau, lantaran perangkat CCTV di lingkungan rumdis bupati rusak. Dan tetamu yang datang tidak tercatat.
Diperoleh informasi, sekitar pukul 13.00 WIB di hari kejadian, korban sedang mengambil uang pencairan DO sawit di Toko Makmur di Muaro Bungo. Keluar sekitar pukul 14.45 WIB, korban membawa uang sebesar Rp. 232.000.000, - ( dua ratus tiga puluh dua juta rupiah ) menuju pulang ke rumahnya di Kecamatan Babeko, dengan mobil Pajero Dakar warna putih.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya di daerah Babeko, korban ditelepon seorang laki-laki bernama Kadir, dan disuruh merapat ke rumah dinas bupati. Sekitar pukul 15.15 WIB korban sampai dan memarkirkan mobilnya di pelataran parkir.
Sebelum masuk ke rumah dinas bupati, Zuherman lebih dulu memindahkan uang ratusan juta rupiah dari bangku depan ke bangku belakangl. Namun nahas, saat kembali ke mobil - usai salat Ashar di mushalla rumah dinas - Zuherman kaget melihat pintu tengah sebelah kiri mobilnya sudah pecah. Dan, uang tunai sebesar Rp232 Juta miliknya sudah ambyar digondol maling pecah kaca.
Sayangnya Zuherman, ketika dihubungi belum bisa dimintai tanggapan atas musibah yang menimpanya. (st.permato)