MUARO JAMBI - Dipimpin Kapolres Muaro Jambi Ajun Komisaris Besar Yuyan Priatmaja, sekitar 150 personel gabungan Polda Jambi, TNI, Denpom II/Jambi dan Satpol PP, menertibkan sumur dan bak penampung minyak ilegal di kawasan Bukit Subur, Kecamatan Bahar Selatan, sepanjang Senin (12/7).
Diawali dengan apel bersama di halaman Polsek Mestong, penertiban aktivitas ilegal drilling tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Muaro Jambi Erlina S, Camat Bahar Selatan Tusiyem, serta pemangku Dinas Lingkungan Hidup. Muarojambi.
Mempertimbangkan luas wilayah, operasi dikomandoi Yuyan Priatmaja dibagi tiga tim. Tim pertama dipimpin Kasat Sabhara AKP Victor Tamba, Tim II (Kasat Reskrim AKP Khoirunnas) dan Tim III oleh Kapolsek Bahar Selatan Ipda Mashuri.
“Kita akan terus melakukan pengawasan dan penertiban bersama tim terpadu. Walaupun di lahan masyarakat, kegiatannya tanpa izin, dan berdampak terhadap kerusakan lingkungan, ” kata Yuyan.
Dikatakan Yuyan, untuk mengetahui dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas ilegal drilling, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi lingkungan hiudp setempat, dan memeriksa sampel air dan sampel lain yang diambil di lapangan ke laboratorium.
Menurut Yuyan, bersama pemerintah daerah pihaknya berusaha mengonsepkan aktivitas pengeboran minyak yang marak di lahan-lahan masyarakat bisa dilegalkan. Namun untuk menjadikannya usaha tambang rakyat, jelas Yuyan, tidaklah mudah. Harus taat aturan dan mendapat persetujuan dari instansi berkompeten di pemerintahan pusat.
Baca juga:
Hesnidar Haris Dukung Perlindungan Anak
|
“Jika disetujui pemerintah pusat, bersama Pertamina kita mengedukasi cara pengeboran yang baik. Tanpa merusak lingkungan hidup dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat " ungkapnya.
Sampai berita ini dilansir, tim terpadu masih beroperasi di lapangan. Sebagian dari lokasi sumur dan bak penampung minyak mentah di areal kebun kelapa sawit milik warga, sudah ditutup dan dipasangi police line, sebagai tanda tidak boleh ada aktivitas lagi.
Sejauh ini aksi penertiban berjalan kondusif, lantara para pelaku penambang tidak satupun dijumpai tim di lokasi.(IS/hms)