JAMBI - - Sebagai langkah kewaspadaan terhadap potensi pergerakan teroris, jajaran Kepolisian Resort Tanjungjabung Barat, Polda Jambi, meningkatkan pengamaman terhadap arus masuk orang dan barang pada sejumlah pelabuhan di pantai timur Jambi.
Kapolres Tanjungjabung Barat Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro membenarkan hal itu menjawab media Indonesia Satu, Rabu siang (31/3). Langkah kewaspadaan yang dilakukan semenjak awal Pekan Suci Paskah, diutamakan di sejumlah pelabuhan kecil di Tanjungjabung Barat yang kerap dijadikan pintu masuk orang dan barang dari perairan umum pantai timur Sumatera.
“Di Pelabuhan Roro dan Pelabunan Marina juga dilakukan. Kita tidak mau lengah. Pelabuhan-pelabuhan rakyat dan pelabuhan tikus yang dipetakan juga sering melabuhkan orang dan barang kita awasi dan periksa, ” kata Guntur Saputro.
Memberdayakan anggota dari berbagai kesatuan, termasuk yang berpakaian preman, melakukan pemeriksaan terhadap orang dan bawaan barang yang mencurigakan.
Beberapa kapal barang yang berlabuh juga diperiksa. Tidak hanya warga yang menumpang, muatan di lambung kapal pun diperiksa anggota untuk mendeteksi kemungkinan adanya muatan eksploitif dan berbahaya. Kepada pemilik kapal-kapal kecil, dipesankan untuk tidak menumpangi warga tidak dikenal dan mencurigakan.
Pada saat bersamaan, ratusan personel dibantu berbagai elemen masyarakat, selama suasana Pekan Suci Paskah, secara silmultan melakukan pengamaman di 62 lokasi gereja dan tempat peribadatan yang digunakan umat Kristiani di Tanjungjabung Barat untuk kegiatan kebaktian.
Secara terpisah, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo kepada awak media menyebutkan, peningkatan pengamaman yang dia perintahkan ke seluruh jajaran Polres, adalah langkah kewaspadaan, untuk mencegah dini munculnya potensi pergerakan sel-sel teroris di tengah suasana Pekan Suci Paskah di Jambi.
Baca juga:
Mabes Polri Resmi Luncurkan Polisi Virtual
|
Berdasarkan laporan dan koordinasinya dengan segenap jajaran polres, sampai saat ini suasana kamtibmas di Jambi aman. Sedikitnya 1.500 personel Polri bersama TNI dan berbagai elemen masyarakat, saat ini ikut bahu-membahu menjaga keamaman di 400-an gereja yang tersebar di 11 kabupaten kota
Berdasarkan informasi dan pantaun Badan Intelijen Negara Daerah Jambi, kendati tidak membahayakan dan di bawah pemantauan, sel teroris ada di wilayah Jambi. Tercakup dalam tiga kelompok radikal yang berasal dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah). Tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Tanjungjabung Barat, Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. (st.permato)