SUNGAIPENUH, JAMBI - Kualitas pekerjaan bangunan pengaman irigasi, sungai Bungkal kota Sungai Penuh disorot berbagai kalangan media.
Pasalnya, proyek milyaran milik BPBD kota Sungai Penuh tersebut diduga dikerjakan orang dekat Wali Kota.
Anehnya, proyek yang bersumber dari APBD Kota Sungaipenuh melalui BPBD Kota Sungaipenuh yang dikerjakan pada tahun anggaran 2020, dan menelan anggaran hingga Rp 1, 6 Milyar rupiah, dan disebut - sebut dikerjakan CV Suar Perkasa.
Dari pantauan di lapangan, terlihat ambruknya tanah timbunan, pondasi dan tebing beton akan terancam ambruk jika tanah timbunan terus menerus terkikis. Parahnya lagi, tanah timbunan terlihat hanyut dan terkikis.
"Ya, baru siap dikerjakan proyek pengaman irigasi sungai bungkal sudah mengalami keretakan" ungkap salah satu sumber yang namanya minta dirahasiakan.
Sumber juga menyebutkan, proyek tersebut dikerjakan oleh Firman kontraktor asal Rawang, tak lain adalah orang dekat walikota Sungai Penuh beber sumber kepada media (25/1/2020).
Sementara itu, Sayindra, Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD kota sungai penuh, ketika dihubungi media Via WhatsApp Minggu (24/1) mengatakan, "Ya, kita akan menyurati rekanan" ujarnya singkat.
Berdasarkan informasi di laman LPSE Kota Sungai Penuh, Proyek Bangunan Pengaman Irigasi Sungai Bungkal, dengan Satker BPBD Kota Sungai Penuh, Nilai Pagu Rp 1.618.252.000.00. Dikerjakan oleh CV. Suar Perkasa.
Menindaklanjuti keterangan dari sumber, Firman ketika dihubungi awak media via WhatsApp, Senin (25/01/2021), mengatakan proyek tersebut bukan tanggung jawabnya.
"Saya tidak punya hak untuk menjawab terkait proyek BPBD, kalau CV Cakra Jaya Setia, secara moral dan hukum baru saya yang bertanggung jawab, , terimakasih, " ungkap Firman secara singkat.