solmi
JAMBI – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama berbagai komponen bangsa secara sinergi dan berkesinambungan.
Aster KASAD Mayor Jenderal TNI Karmin Suharna menyampaikan hal itu pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD Ke-115 TA 2022 yang diikuti secara virtual oleh Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI Supriono, Dandim 0415 Jambi Kolonel Inf Marsal Denny, di Ruang Rapat Korem 042 Gapu, Kamis (29/9).
Terlihat hadir juga dalam Rakornis yang dilakukan visrtual secara naisonal tersebut, antara lain Kasiter Kasrem 042/Gapu, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Kepala Bappeda Kabupaten Batanghari, Pasi Bhakti Korem 042/Gapu, dan Pasiter Kodim 0415/Jambi Mayor Inf Beni.
Aster KASAD menjelaskan, pada pelaksanaan TMMD kali ini, TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama seluruh jajarannya. Selain itu, kerjasama dilakukan dengan pihak Bappeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi (BPMPDP) serta pihak pemerintah kabupaten dan kota terkait.
Semantara itu, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Chaerul Dwi Sapta dalam Rakornis - - bertajuk “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI TNI AD – menyebutkan, Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, lembaga nonpemerintah, pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat di wilayah yang disasar program.
Melibatkan beberapa orang pemateri kompeten lainnya, dalam rakornis yang diikuti serius oleh Danrem Supriono dan Dandim Marsal Denny, mengungkapkan TMMD ke - 115 TA 2022 yang mulai digeber 11 Oktober 2022, dilaksanakan secara serentak di Bumi Pertiwi Indonesia. Dengan sasaran 50 kabupaten/kota, mencakup 62 kecamatan dan 81 desa.
Kegiatan TMMD merupakan bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara dan daerah yang tangguh. Sekaligus melalui TMMD, menjadi ajang pengabdian prajurit TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah dan nilai kemanunggalan TNI-Rakyat.
Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi dan lembaga.
Sementara terpisah sebelumnya, Dandim 0415 Jambi Kolonel Inf Marsal Denny, menyebutkan, TMMD Ke-115 TA 2022 di Provinsi Jambi, dilaksanakan di Desa Kembang Sri Baru, Kecamatan Muarosebo Ulu, Kabupaten Batanghari.
Beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan secara sinergi oleh TNI bersama masyarakat dan pihak terkait di lingkungan Pemkab Batanghari, antara lain pekerjaan fisik pembangunan jalan sepanjang 8, 5 kilometer, pembuatan MCK dan rehab rumah warga yang selama ini dinilai tidak layak huni.
Termasuk sejumlah kegiatan nonfisik lainnya, seluruh rangkaian Program TMMD di Jambi itu, ditarget rampung dalam kurun 30 hari.(UTI)
Update 
HermanDjide 
