solmi
solmi
  • Dec 3, 2021
  • 9744

Polisi Membumi Ungkit Semangat Keluarga Miskin Tangguh di Bungo

Polisi Membumi Ungkit Semangat Keluarga Miskin Tangguh di Bungo
Kapolres Bungo AKB Guntur Saputro pangku anak keluarga kurang mampu di Rimbo Tengah/foto dok.Polres Bungo

JAMBI - - Aksi polisi membumi (memberikan bakti untuk masyarakat Indonesia) yang dilakukan Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro, Kamis (2/12),  di RT 15, Kelurahan Candika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, menggugah hati.

Paling tidak itu dirasakan Muhammad Windra, 42 tahun. Warga kurang mampu yang bersama isteri (Eli Susilawati) dan enam anaknya kini mendiami sebuah pondok kayu sederhana di belakang perumahan Santika Garden, kompleks perumahan yang terbilang mewah di Rimbo Tengah.

Betapa tidak. Kunjungan Guntur Saputro yang datang humanis mengusung kepedulian, bahkan sambil menjinjing buah tangan ke pondok reyotnya, memberi semangat kepada Windra untuk terus bangkit memperjuangkan penghidupan lebih baik untuk anak-isterinya. Meskipun saat ini dia harus berangkat dengan profesi sebagai buruh bangunan dan kerja serabutan.

Tidak banyak yang diungkapkan Windra, selain rasa syukur dan ungkapan terima kasihnya kepada Kepala Polres Bungo Guntur Saputro yang berkenan mendatangi pondoknya. Bahkan sangat berbesar hati melihat sosok polisi pemegang tampuk tertinggi di Polres Bungo duduk di pondoknya. Bahkan sambil bercengkerama, berkenan meramu roti tawar bertabur susu coklat yang langka didaptkan buat anak-anaknya.

“Kedatangan beliau sungguhlah memberi arti dan membangkitkan semangat kami untuk tetap sabar, dan terus berjuang untuk kehidupan lebih baik dengan cara yang halal dan baik, ” ungkap Windra.

Saat berduaan bicara dengan Guntur di lokasi cukup teduh di luar pondoknya, Windra membeberkan, pondok 4 x 4 yang ditempatinya dibuat sendiri, dan tapak pondok menumpang di tanah orang yang berbaik hati padanya.

Sudah tujuh tahun dia tempati, dan tidak ada penerangan listrik. Windra mengaku terpaksa melakukan itu karena keterbatasan ekonomi. Meskipun serba kekurangan, dia menabukan anggota keluarganya menjadi pengemis. Risikonya, diakui Windra kepada Guntur, karena ketiadaan beras – terutama selama pandemi Covid-19 - - kerap mangonsumsi ubi untuk mengganjal perut anak isterinya.

Buruh bangunan “tangguh” ini, menegaskan sepahit-pahit keadaan tetap memperjuangkan anak-anaknya untuk mengenyam bangku pendidikan. Dua anak gadisnya, saat ini menjadi siswa kelas 2 dan kelas tiga di MTS Negeri Rimbo Tengah. Tiga orang, masih kecil dan belum bersekolah. Sedangkan si sulung,  anak laki-lakinya, pernah bersekolah, dan kini ikut menopang ekonomi keluarga dengan bekerja sebagai mekanik di sebuah bengkel otomotif di Bungo.

Sementara Kapolres Bungo Guntur Saputro menjelaskan, dia menyambangi pondok Windra berawal dari informasi masyarakat.

"Kunjungan ini kita lakukan, untuk mengenal lebih dekat atas informasi yang kita dapatkan dari warga, tentang adanya sebuah keluarga hidup memprihatinkan di Rimbo Tengah. Setelah kita kunjungi, informasinya ternyata benar, ” kata Guntur, Jumat (3/12).

Tidak berjanji muluk-muluk, Guntur Saputro, mengatakan akan mengomunikasikan keadaan Windra dan keluarga kepada pemangku instansi pemerintah terkait di Pemkab Bungo.

Sementara melihat potensi dari dua anak perempuan Windra yang kini masih bersekolah di MTS, diharapkan Guntur bisa masuk menjadikan polisi wanita (Polwan) setelah tamat pendidikan SLTA. Tentunya hal itu atas restu kedua orangtuanya. Polres Bungo siap membantu membinanya. (permato)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU