JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalin kerja sama dagang dan investasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan kemajuan kedua daerah.
Kerja sama bidang ekonomi itu, ditandai dengan penandatanganan dokumen Memorandum of Understanding (MoU) Misi Dagang dan Investasi oleh Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Kamis (27/1).
Diikuti 145 pengusaha dari Jawa Timur dan 100 pengusaha dari Jambi, nota kesepahaman misi dagang dan investasi itu juga diteken oleh pemangku Dinas Perindustrian dan Perdaganagan, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Pertanian dan Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Misi dagang ini memiliki tujuan yang sama. Yaitu kerja sama antardaerah, antar pulau untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan kedua daerah. Kerja sama ini juga untuk mempererat persaudaraan antara kedua pemerintahan dan masyarakat kedua provinsi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ” ujar Sani.
Sani menjelaskan, kerjasama ini akan berdampak buat mendukung terciptanya sistem logistik nasional dan menjalin kemitraan pengembangan perindustrian dan perdagangan antardaerah dalam rangka meningkatkan daya saing. Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga:
Mashuri Tertarik Kerajinan Bambu Pringsewu
|
“Provinsi Jambi sangat terbuka untuk berkerja sama, sebagai upaya membangun sinergitas dan kolaborasi serta meningkatkan keterhubungan dan konektivitas antar daerah. Kita tentunya mengharapkan kerja sama ini, selain untuk membawa benefit (keuntungan) secara ekonomi bagi kedua belah pihak, juga untuk knowledge transfer (transfer pengetahuan) dan berbagi ilmu, khususnya para pelaku usaha Jambi dan Jawa Timur, supaya kita sama-sama maju, ” tambah Abdullah Sani.
Dia membeberkan, Provinsi Jambi memiliki beberapa potensi perekonomian, antar lain komoditas karet, kelapa sawit, kayu manis, pinang, kelapa, kopi, teh, perikanan, kehutanan, beras, kentang, hortikulrura, produk kerajinan. Termasuk Jambi juga kaya akan destinasi wisata alam menarik. Antara lain di Kabupaten Kerinci, Geo Park Merangin, dan destinasi cagar budaya unik, seperti situs percandian Muaro Jambi.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa misi dagang dan investasi dengan penandatanganan MoU dan hubungan antar lembaga ini sesuai dengan kompetensi dan hasil kajian oleh tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra dagang.
“Potensi yang kita bawa dari Jawa Timur ke Jambi adalah industri ternak dan daging sapi. Ternak sapi di Jawa Timur cukup besar dengan jumlah lebih 94, 9 juta ekor karena ditunjang dengan adanya Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari, Malang. Kami juga memiliki potensi dolomit yang cukup baik di Gresik, dengan hasil laboratorium ini cukup cocok untuk pupuk seperti sawit, ” kata Khofifah.
Khofifah mengharapkan, ke depannya peluang perdagangan antara Jawa Timur dengan Jambi terbuka cukup lebar. Karena adanya perbedaan karakteristik ekonomi sehingga kedua provinsi dapat saling mengisi dan saling mendukung dalam suatu kerangka kerja sama pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Jambi secara bersama-sama. (IS/mar)