Jambi - Situasi bahaya wabah Covid-19 yang dialami seluruh dunia, melumpuhkan segala bentuk kegiatan sosial. Mulai dari menghindari kerumunan hingga terhentinya proses belajar mengajar yang dialami anak bangsa. Walaupun demikian segala cara demi memajukan pendidikan telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pendidikan tetap ada dalam kehidupan sehari-hari.
Libur masa Pendemi Covid-19 yang terbilang cukup lama membuka hati para calon tenaga pendidik yang sedang menjalani masa pendidikan di Jurusan Keguruan untuk menerapkan ilmunya kepada masyarakat lingkungan tempat tinggal mereka. Organisasi Mahasiswa yang tergabung dari program studi masing-masing dengan gerakan yang dinamai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) UNJA (Universitas Jambi) Mengajar, bertujuan untuk mengisi waktu libur Siswa/i Sekolah Dasar, maupun Sekolah Menengah Pertama untuk tetap belajar dirumah.
Infokom BEM FKIP UNJA Dinda Anggun Eka Saputri Kepada Jurnalis Indonesia Satu, Kamis (04/02/2021) menyampaikan kegiatan tersebut sudah terlaksana pada 26 Desember 2020 hingga 22 Januari 2021.
"Pada 26 Desember 2020 itu pembekalan mengajarnya dan pematerinya Nasional yaitu dari relawan Indonesia Mengajar. Dan itu sudah mulai libur kuliah semeter ganjil. Di kalender akademik UNJA 23 Desember 2020 adalah hari terakhir ujian akhir semester. Sedangkan tanggal 22 Januari 2021 berakhirnya masa libur, karena tanggal 25 Januari 2021 berdasarkan kalender akademik UNJA, sudah memasuki hari kuliah pertama", ujarnya.
Ditambahkannya lagi "Dalam kegiatan mengajar terdata ada 318 Siswa/i yang diajar, anggota BEM yang mengajar 99 Mahasiswa/i, jumlah jam mengajar 294 kali, tersebar di Enam Provinsi dan Sebelas Kabupaten/Kota", pungkas Dinda.
Dinas Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BEM Nadia Adelia melalui via WhatsApp kepada Jurnalis Indonesia Satu mengatakan "BEM FKIP Mengajar itu adalah salah satu program kerja dari dinas Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) di BEM FKIP UNJA, " pungkasnya.
Dijelaskannya "Kegiatan BEM FKIP Mengajar baru dilaksanakan pada tahun ini dikarenakan melihat banyaknya siswa/i yang mengikuti sekolah secara daring dan itu sangat tidak efektif bagi keaktifan para siswa/i dalam menangkap pelajaran, dengan hal itu BEM FKIP Mengajar mencoba menjadi solusi dari permasalahan tersebut, "ujar Nadia melalui WhatsApp.
Ditambahkannya "Alhamdulillah mereka (Red:Siswa/i) sangat antusias sekali, mungkin karena sudah lama sekolah daring dan banyak pelajaran yang tidak dimengerti membuat mereka menjadi senang karena adanya kakak-kakak mahasiswa/i yang membantu proses belajar mengajar apalagi BEM FKIP Mengajar juga tidak memungut biaya namun secara ikhlas untuk mengisi waktu libur kuliah", tutupnya.
(Randy)