KERINCI, JAMBI - Setelah viral di media sosial dan gencar diberitakan oleh berbagai media online beberapa pekan terakhir, isu miring dugaan asusila yang menyeret nama oknum dosen IAIN Kerinci yang menuai gejolak ditengah masyarakat kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh, hingga saat ini masih belum menemui titik terang.
Bukan tanpa sebab, rasa ingin tau publik terhadap isu miring tersebut berhembus kencang, pasalnya, IAIN adalah salah satu perguruan Tinggi nomor wahid di kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh.
Baca juga:
Tony Rosyid: HRS Diborgol, Lalu?
|
Demi nama baik kampus dan demi kebenaran isu tersebut, pihak IAIN Kerinci beberapa hari yang lalu bergerak cepat dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) beranggotakan 7 orang yang dinahkodai Drs.H Bahrum M, Ag.
Informasi yang dihimpun diberbagai sumber, masa kerja Tim Pencari Fakta (TPF) untuk melakukan investigasi terkait kebenaran isu yang telah menjadi konsumsi publik itu diketahui selama 5 hari, terhitung dari hari Senin (25/1/2021) hingga Jumat (29/1/2021).
Anehnya, hingga hari ini, Selasa (2/2/2021), belum adanya klarifikasi secara resmi dari pihak IAIN melalui Tim Pencari Fakta (TPF) untuk melakukan press realese kepada awak media terkait hasil investigasi dan kebenaran isu miring tersebut.
Bahkan sejumlah awak media pun kesulitan untuk memperoleh informasi maupun hasil dari investigasi dari Tim Pencari Fakta tersebut.
Hal itu dialami oleh sejumlah awak media pada Selasa sore (2/2/2021) sekitar pukul 14.50 wib di Institut IAIN Kerinci, bahkan pihak IAIN Kerinci terkesan enggan untuk ditemui oleh awak media.
" Iya, kita selaku pers sangat membutuhkan informasi riil dari pihak Institut IAIN terkait isu ini, apalagi telah dibentuknya Tim Pencari Fakta, tentunya kinerja mereka maupun hasil dari investigasi mereka sangat kita nantikan, sehingga tidak membangun opini miring ditengah publik, tapi faktanya kita telah berusaha untuk mengkonfirmasi TPF dengan mendatangi langsung ke kampus, namun mereka sulit untuk ditemui, " ujar sumber dan juga pimred salah satu media online.
Terkait hal tersebut, awak media ini telah berupaya untuk menghubungi salah seorang anggota Tim Pencari Fakta via ponsel, Selasa (2/2/2021), namun belum ada jawaban jelas.
"Saya lagi perjalanan ke Jakarta. Kalau mau ke Kampus silahkan langsung temui Kabiro (A Yani), ” Ujar salah satu tim pencari fakta, Sapriyadi, yang merupakan Kabag Umum IAIN Kerinci, saat dihubungi wartawan pada Selasa sore, 2 Februari 2021.
Sementara itu, A Yani saat wartawan mencoba menghubungi diruang kerjanya, ternyata yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.
“Pak Yani kebawah tadi, ” ujar salah seorang staf pimpinan IAIN Kerinci.
Kemudian wartawan mencoba menemui Rektor IAIN Kerinci Y Sonafist, namun sang rektor enggan menemui wartawan.
“Bapak lagi istirahat, ” kata stafnya.(sony)
Baca juga:
Bupati Al Haris Pantau Jembatan Lubuk Bumbun
|