SUNGAIPENUH, JAMBI - Dituding pungut uang komite yang berlebihan pada siswa siswi Madrasah Aliyah Negri 1 Kota Sungaipenuh dan ditambah uang pembelian semen untuk pembangunan Masjid Arradoh milik MAN 1 Sungaipenuh membuat orang tua para siswa dan siswi mengeluh.
Pasalnya sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Sungaipenuh yang selama ini dikenal dengan prestasinya sangat luar biasa baik ditingkat daerah seperti Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, bahkan ditingkat provinsi jambi. tapi pada sisi lainnya sangat berbanding terbalik dengan prestasi yang didapatkan sekolah tersebut, seperti contoh pembangunan masjid sekolah yang dibangun ditengah kondisi Pandemi Covid - 19 mengancam bahkan siswa/siswipun dihimbau belajar secara daring namun pihak sekolah Diduga tetap meminta uang pembangunan.
Seperti pada postingan salah satu akun dimedia sosial Facebook, Cuitan salah satu orang tua siswi berinisial Bs mengatakan. Untuk diketahui uang komite yang diminta pihak sekolah kepada siswa / siswi yaitu 70.000 / bulan dan ditambah uang semen 65.000 / bulan selama 3 Bulan.
“Untuk diketahui uang komite yang diminta pihak sekolah kepada siswa / siswi yaitu 70.000 / bulan dan ditambah uang semen 65.000 / bulan selama tiga bulan” ungkapnya.
Ditempat terpisah Kepala Sekolah MAN 1 Sungaipenuh Asmar Samin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/3/2021) via pesan WhatsApp terkait kebenaran isu tersebut, dia hanya mengatakan tidak berkompeten untuk menjawab.
“Untuk menjawab ya atau tidak maka ada orang yang lebih berwenang menjawabnya dan supaya lebih jelas, karena komite kita independen dan ada ketuanya, maaf bukannya kita tidak mau menjawab dan ketua komite meminta kalo ada yang bertanya tentang komite silakan hubungi ketua yaitu, DR. Ahmad Zuhdi, MA” jelas Asmar Samin.
Baca juga:
Pemprov Jambi Komit Perangi Narkoba
|
Sampai berita ini diturunkan ketua komite saat dihubungi melalui sambungan telepon, namun tidak diperoleh jawaban.(sony)